HIDUP INI PENUH MISTERI

Minggu, 27 Mei 2012

Hidup ini penuh misteri yang tak bisa kita duga!!!


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 
Cinta Adalah merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam.
Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia juga bisa mewaili perasaan sedih.
Cinta Adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia.
Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan, dan perilaku. 


"Cinta Adalah kekuatan yang mampu, mengubah duri menjadi mawar, mengubah cuka menjadi anggur, mengubah sedih menjadi riang, mengubah amarah menjadi ramah, mengubah musibah menjadi muhibah."


Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. 
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. 
Tetapi jika ia jatuh pada tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut-NYA), karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali Engkau akan banyak mengingatnya . . . Insya Allah.




Cinta Yang Tulus, Cinta Yang Berani.
Terbang Meski Tau Akan Jatuh.
Berani Berharap Meski Tau Akan Kecewa.
Berani Mencintai Meski Tau Akan Terluka.
Berani Berkorban Meski Tau Akan Sia-Sia.

KAYA YANG MEMBUAT BAHAGIA ADALAH KAYA HATI

Bismillahirrahmanirrahiim


Seorang mukmin dalam berjalan dimuka bumi ini menunduk, tapi bukan tunduk kepada bumi, melainkan tunduk  kepada pencipta bumi.


Bila manusia merindukan dunia, pasti ia akan banyak mempunyai keinginan dan kebutuhan.
Kalau sudah banyak keinginan dan kebutuhan, ia menjadi miskin, tentu miskin hati.
Tapi bagi yang merindukan Allah, ia sudah tidak membutuhkan apapun di dunia ini, sehingga perasaannya menjadi kaya.
Dan ia berbahagia ketika memijak nafsunya dan meluncur terbang hatinya kepada Allah SWT.
Hatinya menjadi kaya, tidak membutuhkan apa-apa, dan itulah kaya yang membuat bahagia.


Sebaiknya anda menangis ketika keinginan duniawi terpenuhi dan ruh terikat dengan dosa-dosa hawa nafsu.
Tetapi, tertawalah ketika sedih dan saat terbebas dari dosa dan bebas dari ikatan nafsu.


Hendaknya setiap saat bersiap-siap untuk mudik pulang kampung halaman ke istana Allah.
Kita sebenarnya warga alam ciptaan Allah.
Pada saat ditugaskan di dunia menjadi khalifah dibumi, dibungkus jasad (badan) yang mengandung hawa nafsu unsur-unsur alamiah.
Sedangkan ruh kita adalah ruh Allah, tetapi bukan bagian dari zat Allah, cenderung bertaqwa kepada Allah dan merindukan Allah serta unsur-unsur illahi.
Disinilah terjadinya pertarungan unsur-unsur illahi (ruh dan akal) melawan unsur-unsur alamiah (nafsu hewani dan sifat-sifat iblis).


Bila dalam pertarungan ini kita memihak kepada unsur-unsur illahi dan memenangkannya, maka kita lulus dalam ujian keimanan didunia ini.
Firman Allah SWT :
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan : 
"Kami telah beriman", dan mereka tidak di uji?" (QS. Al-Ankabut : 2)
"Sesungguhnya akan kami uji keimanan kalian dengan adanya rasa takut, rasa lapar, kekurangan harta, kehilangan jiwa, dan kekurangan buah-buahan.
Dan berikanlah kabar gembira bagi mereka yang tabah dan tegar beriman." (Al - Baqoroh : 155)


Dan dengan ketulusan itu, ruh menjadi bersih dari karat dosa dan himpitan hawa, berbahagialah ia.
Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka akibatnya sebaliknya pula.
Rasul Allah Nabi Muhammad SAW tidak pernah merasakan sakit dalam keadaaan apapun, ketika sekarat sekalipun, karena ruh beliau sudah terlepas dari hawa.
Begitu juga Nabi Ayub, dengan segala penyakit dan deritanya, badan pembungkus ruh itu tidak dapat menyakiti ruh Nabi Ayub, sama seperti Nabi Muhammad SAW. mereka telah berjihad melepaskan ruh dari ikatan hawa nafsu alamiah.


Manusia yang merasa sakit ialah mereka yang ruhnya terikat dengan hawa nafsu duniawi, senang beremang-remang, hura-hura rawa, foya-foya dosa dan syahwat hewani lainnya. 
Mempertaruhkan benda-benda itu membuat ruhani tersesat kedalam neraka hati yang selalu terbuai dalam fantasi liar dan ilusi.
Menghabiskan waktu, harta dan apa saja untuk mencari sesuatu yang tidak ada.
Karena rasa bahagia, tenang, senang, dan tenteram hanya pada saat ruh bersama Allah SWT, itulah surga di dalam dada.


Contohnya ketika anggota tubuh terluka, misalnya tangan terluka, yang merasa sakit adalah nafsu, berarti neraka ada didalam nafsu.
Atau ketika keinginan yang tamak dan rakus tidak terpenuhi, maka nafsu mengalami kepedihan, berarti neraka ada didalam nafsu.
Berbahagialah mereka yang telah membebaskan ruh dari penjajahan nafsu.
Firman Allah SWT : 
"Berbahagialah mereka yang telah membersihkan diri (membebaskan dirinya) dari nafsu." (QS. Al-A'la : 14)


Karena badan itu bersal dari tanah, selalu makan yang berasal dari tanah, dan akan kembali menjadi tanah, sedangkan tanah itu tidak pernah merasa sakit, meski dicangkul sekalipun.
Sebagai manusia biasa, kita tidak boleh merasa lebih tinggi dari Nabi Muhammad SAW.
Mengangkat suara lebih tinggi dari suara Nabi saja tidak diperbolehkan, apalagi merasa lebih tinggi.
Kita tidak boleh terlambat bila dipanggil oleh Rasulullah SAW, harus segera datang.


Nabi Muhammad SAW telah memanggil kita untuk kumpul bersamanya di surga sana, maka kita harus tunduk, hormat, ta'jub, dan menapaktilasi dengan amal sholeh dan membebaskan diri dari hawa dan dosa.
Terus tempuh, jalan terus, maju, berhati-hatilah banyak ranjau, dan perangkap, jalan terus mustaqiem, jangan lihat lagi kanan dan kiri, jalan saja lurus, karena sekarang ini kita tidak tahu lagi mana kanan mana kiri, terkadang yang kanan menjadi kiri dan yang kiri menjadi kanan.


Melangkahlah terus!!! Mandilah selalu, bersihkan hati dari debu-debu hawa dan maksiat, Rasulullah SAW menanti kita ditelaga  Haud di sebelah pintu surga. Semoga Kita Bisa Sampai ke Sana.

IZINKAN AKU MENCINTAI-MU

Sabtu, 26 Mei 2012

Bismillahhirrahmanirrahiim


Ya Allah aku ingat lagi . . .
Masa mulai-mulai dulu aku belajar mencintai-MU.
Lembar demi lembar kitab ku pelajari.
Untai demi untai kata para ustadz ku resapi.
Tentang cinta para Nabi.
Tentang kasih para sahabat.
Tentang muhabbah para sufi.
Tentang kerinduan para syuhada.
Pasti aku tanam dalam jiwa aku dalam-dalam.


Tapi Rabbi . . .
Detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintai-MU dengan cinta yang paling utama.


Tapi . . .
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-MU.
Allahu Rahiim, illahi rabii, Perkenankanlah aku mencintai-MU,,Semampuku.
Allahu Rahmaan, illahi rabii, Perkenankanlah aku mencintai-MU, sebisaku.
Dengan segala kelemahanku illaahi . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU dengan kesabaran menanggung derita.
Umpama Nabi Ayub, Isa, Musa, hingga Almustafa.
Kerana itu, izinkan aku mencintai-MU.
Melalui keluh kesah pengaduanku pada-MU.
Atas derita batin dan jasad ku.
Atas sakit dan ketakutanku.


Rabbii . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU seperti Abu Bakar.
yang menyedekahkan seluruh hartanya atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syarkan Addin-MU.
Izinkan aku mencintai-MU, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil diperempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan dijembatan.
Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.


Illahi . . . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat Nabi-MU, hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam dikakinya.
Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-MU dalam shalat yang coba ku dirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai masalah dunia Ya Rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-MU.
Maka izinkanlah aku untuk mencintai-MU dalam satu-dua rekaan lailku.
Dalam satu sua sunnah nafilahku.
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku.


Ya Maha Rahmaan . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU bagai para Al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalam-MU dalam satu putaran malam.
Perkenankanlah aku mencintai-MU, melalui selembar dua lembar tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat duaayat hafalanku.


Ya Rahiim . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU semisal summayyah,yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya Addin-MU.
Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagi-MU.
Maka perkenankanlah aku mencintai-MU, dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku untuk dakwah-MU.
Maka izinkanlah aku mencintai-MU, dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.


Allahu Kariim . . .
Aku tak sanggup mencintai-MU di atas segalanya, bagai ibrahiim yang rela tinggalkan putra dan haujahnya.
Maka izinkanlah aku mencintai-MU didalam segalanya.
Izinkanlah aku mencintai-MU dengan mencintai keluargaku.
Dengan mencintai sahabat-sahabatku.
Dengan mencintai manusia dan alam semesta.


Allahu rahmaanurrahiim, illahi rabii . . . .
Perkenankanlah aku mencintai-MU semampuku.
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa.
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.


Aamiin





PARASITOLOGI

Rabu, 23 Mei 2012


Trichomonas vaginalis
Class: Flagellata
Family: Trichomonadidae
Genus: Trichomonas
Speciees: Trichomonas vaginalis
Trichomonas hominis
Trichomonas faetus
Spesies parasit ini ditemukan pertama kali oleh Donne 1836 pada sekresi purulen dari vagina wanita dan sekresi traktus urogenital pria. Pada tahun 1837, protozoa ini dinamakanTrichomonas vaginalis. Parasit ini bersifat cosmopolitan ditemukan pada saluran reproduksi pria dan wanita.

Biologi

Parasit hidup dalam vagina dan urethra wanita dan prostata, vesica seminalis dan urethra pria. Penyakit ditularkan lewat hubungan kelamin, bahkan pernah ditemukan pada anak yang baru lahir. Juga pernah secara kebetulan ditemukan pada anak dan wanita yang masih perawan, mungkin terjadi infeksi melalui handuk dan pakaian yang tercemar. Derajat keasaman normal pada vagina adalah 4,0-4,5, tetapi bila terinfeksi akan berubah menjadi 5,0-6,0 sehingga organisme ini dapat tumbuh baik.

Patologi

Kebanyakan spesies Trichomonas tidak begitu patogen dan gejalanya hampir tidak terlihat. Tetapi beberapa strain dapat menyebabkan inflamasi, gatal-gatal, keluar cairan putih yang mengandung trichomonas. Protozoa ini memakan bakteri, leukosit dan sel eksudat. Seperti mastigophora lainnya T. vaginalis membelah diri secara longitudinal dan tidak membetuk cyste.
Beberapa hari setelah infeksi, terjadi degenerasi epithel vagina diikuti infiltrasi leukosit. Sekresi vagina akan bertambah banyak berwarna putih kehijauan dan terjadi radang pada jaringan tersebut. Pada infeksi akut, biasanya akan menjadi kronis dan gejalanya menjadi tidak jelas. Pada pria yang terinfeksi, gejalanya tidak terlihat, tetapi kadang ditemukan adanya radang urethritis atau prostitis.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis bergantung pada ditemukannya trichomonas dalam sekresi penderita. Dapat juga dilakukan dengan tes haemaglutination indirek (tidak langsung).
Pengobatan dengan cara oral seperti metronidazole biasanya dapat sembuh dalam waktu 5 hari. Dapat terjadi reinfeksi kembali melalui hubungan kelamin. Obat suppositoria dan “douches” cukup baik dilakukan untuk membuat pH vagina menjadi asam. Pasangan sex juga harus diobati bersamaan untuk mencegah terjadinya reinfeksi.
Tripanosomiasis
Class: Mastigophora
Ordo: Kinetoplastida
Famili: Trypanostomatidae
Genus: Trypanosoma
Species: Trypanosoma brucei brucei (Hewan)
- Trypanosoma brucei gambiense (orang)
- Trypanosoma brucei rhodesiense (orang)
- Trypanosoma evansi (hewan)
- Trypanosoma equiperdum (hewan)
- Trypanosoma cruzi (orang)
Trypanosoma brucei gambiense dan T.b. rhodesiense
Dua sub-spesies trypanosoma yaitu T.b. gambiense dan T.b. rhodesiense adalah merupakan agen penyakit tidur di Afrika (African sleeping sicknes). Secara morfologik kedua sub-spesies ini sulit dibedakan, tetapi secara fisiologik mereka berbeda. Trypanosoma b. rhodesiense dapat dipupuk secara invitro dan media darah manusia, tetapi T.b. gambiense tidak dapat.
Spesies trypanosoma ini ditemukan di bagian Afrika Tengah. T.b. gambiense menyebabkan penyakit kronis pada penduduk didaerah Barat-Tengah Afrika dan bagian Tengah Afrika, sedangkan T.b. rhodesiense ditemukan di daerah Timur-Tengah Afrika dan Tengah Afrika dan penyakitnya lebih bersifat akut.
Vektor dari trypanosoma ini ada perbedaan yaitu:
- T.b. gambiense, vektornya Glossima palpalis dan G. tachinoides
- T.b. rhodesiense, vektornya G. morsitans, G. pallidipes dan G. swynnertoni
Pada hospes vertebrata parasit tersebut hidup dalam darah, kelenjar lymfe, limpa dan cairan serebro-spinal. Parasit tidak masuk kedalam sel tetapi hidup hidup diantara sel dan jaringan ikat diantara jaringan organ. Parasit paling banyak ditemukan dalam saluran lymfe dan ruangan antar seluler di otak.

Daur hidup

Dalam hospes vertebrata (definitif) yang secara alamiah terinfeksi, trypanosoma cenderung bebentuk polymorfik, yaitu ada yang berbentuk langsing sampai berbentuk gemuk yang semuanya disebut trypomastigot. Pada waktu darah terhisap oleh vektor, parasit berlokasi di bagian posterior usus tengah (midgut) dari lalat dan memperbanyak diri dalam waktu 10 hari. Pada saat ini trypomastigot bentuk langsing bermigrasi keusus depan dan ditemukan pada hari ke 12 sampai ke 20. Kemudian bergerak ke oesophagus, pharynx dan hypopharynx, kemudian masuk ke dalam glandula salivarius. Dalam kelenjar ludah tersebut parasit berubah bentuk menjadi “epimastigot”. Bebebrapa lama kemudian berubah menjadi “metacyclic trypomastigot”, berbentuk kecil, gemuk dan flagela bebasnya berkurang. Bentuk metacyclic ini adalah bentuk infektif pada hospes vertebrata. Pada waktu lalat “tsetse” menggigit, akan menginfeksi hospes vertebrata sampai beberapa ribu trypanosoma hanya dengan satu gigitan.
Sekali masuk kedalam hospes vertebrata tryps langsung bermultiplikasi sebagai trypomastigot di dalam darah dan lymfe. Bentuk mastigot di temukan juga dalam limpa dan hati hewan percobaan tikus dan dalam myocardium monyet.
Setelah beberapa periode waktu, banyak trypanosoma bergerak menuju saraf pusat, memperbanayak diri dan masuk kedalam ruang interseluler dalam otak.

Patologik

Sedikit rasa sakit terjadi pada daerah gigitan lalat yang menginfeksi trypanosoma bentuk metacyclic. Rasa sakit akan hilang dalam waktu 1-2 minmggu, pada saat trypanosoma masuk kedalam saluran darah dan lymfe. Parasit bereproduksi secara cepat dan menyebabkan parasitemia, dimana trypanosoma mulai menyerang berbagai organ tubuh. Trypanosoma b. rhodesiense jarang menyerang sistem saraf, tidak seperti T.b. gambiense, tetapi T.b. rhodesiense dapat menyebabkan kematian dengan cepat. Kelenjar lymfe membengkak dan congestif terutama daerah leher dan kaki. Pembengakakan kelenjar lymfe dinamakan gejala “winterbottom”. Secara patologik kedua subspesies trypanosoma dibedakan menjadi:
- Akut: infeksi dari T.b. rhodesiense dengan gejala penurunan berat badan dengan cepat dan kematian dalam waktu beberapa bulan setelah infeksi
- Kronis: infeksi dari T.b. gambiense dengan gejala gangguan saraf.
Bilamana T.b. gambiense menyerang saraf pusat, penderita akan menderita penyakit kronis dengan gejala “penyakit tidur” pada fase infeksinya. Penderita menjadi apathy, gangguan mental, tremor pada lidah, tangan dan badan, kemudian gejala paralysis atau convulsi. Gejala tidur meningkat bahkan dapat tertidur pada waktu makan maupun waktu berdiri. Akhirnya penderita akan koma dan terjadi kematian.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis positif bila ditemukan parasit dalam darah, susmsum tulang dan cairan serebrospinal. Tes serologi juga dapat dilakukan.
Suramin, pentamidin dan berenil, dapat diberikan tetapi sulit untuk pengobatan yang menyangkut gejala saraf
Kombinasi antara berenil dan metrinidazol, hasilnya cukup baik bila dihubungkan dengan gejala saraf.
Trypanosoma cruzi
Trypanosoma cruzi banyak menginfeksi penduduk di daerah Amerika Selatan dan Tengah, sekitar 12 juta penduduk menderita penyakit ini. Dalam suatu survei di Brazil sekitar 30% orang dewasa mati karena penyakit ini. Carlos Chagas banyak meneliti parasit ini sehingga penyakit karena infeksi Trypanosoma cruzi disebut “Chagas disease”.(1930).
Trypanosoma ditemukan di Amerika Serikat, di beberapa negara bagian yaitu: Maryland, Georgia, Florida, Texas, New-Mexico, Alabama dan Lousiana. Sebagai vektor dari parasit ini adalah sejenis serangga termasuk famili “Reduviidae” sub famili Triatominae, genus Triatoma..

Biologi

Bila vektor menggigit hospes, biasanya langsung mengeluarkan kotoran (defaecasi) pada kulit hospes. Faeses biasanya mengandung metacyclic trypanosoma dan langsung masuk kedalam kulit hospes (vertebrata) melalui gigitan atau kulit yang luka (biasanya kulit digaruk karena gatal waktu digigit). Hewan reservoar (anjing dan kucing), biasanya terinfeksi karena memakan serangga tersebut. Walaupun trypomastigot banyak ditemukan dalam darah pada awal infeksi, mereka tidak bereproduksi sampai mereka masuk kedalam sel dan berubah menjadi bentukamastigotes. Sel yang diserang biasanya adalah sel retikuloendothelial dari limpa, hati dan lymfatik serta sel cardiac, sel otot polos dan otot skeletal. Pada beberapa kasus, sistem saraf, kulit, gonad, mukosa usus, sumsum tulang dan plasenta juga diserang.
Membrana undulata dan flagela menghilang begitu parasit masuk kedalam sel hospes. Kemudian tryps membelah diri membentuk banyak amastigot yang mengakibatkan sel mati dan melysis. Pada saat tryps bebas protozoa tersebut akan menyerang sel lain. Cyste seperti kantong parasit disebut “pseudocyst”, ditemukan dalam sel otot. Bentuk intermediate (promastigot dan epimastigot) dapat terlihat di ruang interstitiil. Beberpa dari parasit tersebut bermetamorfosa sempurna membentuk trypomastigotes dan menemukan jalan masuk kedalam darah.
Trypomastigot masuk kedalam tubuh vektor melalui gigitan dan masuk ke bagian posterior usus tengah serangga dan berubah menjadi epimastigot. Parasit ini kemudian membelah diri longitudinal menjadi panjang dan langsing disebut epimastigot. Metacyclic mastigot kemudaian keluar melalui rectum serangga 8-10 hari setelah infeksi pada serangga dan begitu seterusnya.

Patologi

Pada waktu metacyclic tryps masuk kedalam kulit akan timbul reaksi radang lokal yang akut. Dalam waktu 1-2 minggu setelah infeksi parasit menyebar ke dalam kelenjar lymfe regional dan mulai memperbanayak diri dalam sel yang memfagosit parasit tersebut.
Pada waktu pseudocyst pecah akan terlihat gejala peradangan yang diikuti degereasi dan nekrosis dari sel saraf terutama sel ganglion. Ini adalah perubahan patologi yang penting pada “Chagas disease”. Bentuk patologi Chagas disese ada dua bentuk yaitu”\:
- fase akut,: Pada waktu trypanosoma dari faeses serangga masuk kedalam kulit, akan menmimbulkan respon peradangan dengan adanya nodul kecil berwarna merah disebut “chagoma”, dengan diikuti pembengkakan kelenjar lymfe regional. Pada 50% dari kasus tryp masuk kedalam conjunctiva mata, menyebabkan edema bola mata dan conjunctiva serta pembengkakan kelenjar lymfe pre auricular. Gejala ini disebut gejala “Romana”. Pada proses kasus fase akut ini, pseudicyst ditemukan pada seluruh organ tubuh.
- Gejala fase akut ini ialah: anemia, lemah’ gangguan saraf, sakit pada otot dan tulang. Kematian dapat terjadi 3-4 minggu setelah infeksi. Kasus akut ini sering terjadi pada anak balita.
Fase kronis: Sering dijumpai pada orang dewasa, gejala terutama terjadi gangguan pada saraf pusat dan perifer, yang berlangsung sanpai bertahun-tahun. Beberapa pasien kadang tidak memperlihatkan gejala dan tiba-tiba terjadi kegagalan jantung. Penyakit “Chagas” diperkirakan menyerang 70% pada penderita gagal jantung di daerah endemik dan menyebabkan kematian. Terjadinya inefisiensi fungsi jantung disebabkan karena berkurangnya denyut jantung karena rusaknya saraf ganglion. Jantung sendiri menjadi membesar dan rapuh.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis tepat dengan ditemukannya trypanosoma dalam darah, cairan serebrospinal, jaringan otot, cairan lymfe. Paling banyak ditemukan trypanosoma di daerah perifer pada waktu terjadi demam.
Tidak seperti tryps lainnya, T. cruzi tida ada respons waktu di obati dengan chemoterapi. Obat seperti primaquin dapat membunuh trypomastigot dalam darah.
Leishmaniasis
Genus: Leishmania
Species: Leishmania tropica
- Leishmania donovani
- Leishmania braziliaensis
Seperti pada genus trypanosoma, sebagian daur hidup parasit ini ada dalam tubuh vektor serangga. Serangga yang menjadi vektor Leishmania spp. Adalah yang termasuk genus Phlebotomus. Hospes vertebrata adalah spesies mamalia yaitu orang, anjing dan beberapa spesies hewan pengerat. Sedangkan hospes invertebrata adalah serangga dalam genus Phlebotomus dan Lutzomya.
Leishmania tropica
Seorang peneliti Rusia menemukan dua varietas L. tropica yaitu tipe urban, L. tropica var.minor dan tipe rural (pedesaan), L. tropica var. major. Tipe urban ditemukan pada daerah padat penduduk dengan ciri adanya lesi papulae yang kering dan bertahan beberapa bulan sebelum terjadi ulcerasi dan ditemukan bentuk amastigot didalamnya. Sedang yang tipe rural dimana lesi papulae cepat terjadi ulcerasi dan hanya ditemukan sedikit amastigot didalamnya.

Daur hidup

Pada waktu serangga menghisap darah yang mengandung amastigot, parasit memperbanyak diri dalam usus tengah kemudian bergerak ke pharynx. Pada saat serangga menggigit kembali mamalia lainnya maka parasit tersebut ditularkan. Dalam tubuh hospes mamalila parasit memperbanyak diri dalam retikuloendothelial dan sel lympoid pada kulit.

Patologi

Masa inkubasi terjadi beberapa hari sampai beberapa bulan. Gejala oertama terlihat ada lesi kecil, timbul papulae merah pada daerah gigitan. Lesi papulae tersebut mungkin menghilang dalam beberapa minggu. Tetapi biasanya berkembang terbentuk kerak kecil dengan ulcer yang tertutup dibawahnya. Dua ulcer yang berdekatan dapat menyatu dan terbentuk ulcer yang lebih besar. Bila tidak ada komplikasi ulcer akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 bulan atau sampai setahun dengan meninggalkan jaringan parut.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis positif bila ditemukan amastigot. Kerokan bagian pinggir ulcer diulaskan ke gelas kaca (slide) kemudian diwarnai Wrigt’s atau Giemsa akan telihat parasit di dalam sel endothel dan monosit.
Leishmania donovani
Pada tahun 1900, William Leishman menemukan L. donovani pada limpa seorang tentara yang meninggal karena demam di Dum-Dum India. Sehingga penyakit ini dinamakan demam Dum-Dum atau Kala-azar. Penemuan ini dipublis pada tahun 1903, setahun kemudian Charles Donovan menemukan parasit yang sama pada biopsi limpa. Sehingga para ilmuwan bersepakat menamakan parasit ini dinamakan Leishmania donovani.
Parasit ini distribusinya sangat luas dari daerah Mediteranian, Asia Tengah, Rusia Selatan dan China. Sedangkan spesies vektornya adalah Phlebotomus major, P. perniciosus, P. chinensisdan P. longicuspis. Varietas lain ditemukan di daerah India Barat dan Bangladesh dengan vektorP. argentipes. Varietas yang lebih virulent ditemukan di Afrika Timur dengan vektor P. martinidan P. orientalis.

Daur hidup

Mirip dengan L. tropica, dimana amastigot masuk kedalam vektor phlebotomus bersama dengan darah yang dimakan. Parasit tinggal di usus tengah dan memperbanyak diri, kemudian mereka berubah menjadi bentuk langsing disebut promastigot. Kemudian parasit bergerak ke oesophagus, pharynx dan buccal cavity dimana parasit kemudian diinjeksikan ke hospes vertebrata, parsit langsung dimakan oleh sel makrofag dan membelah diri dengan cepat dan membunuh sel tersebut. Keluar dari sel makrofag yang mati parsit dimakan oleh makrofag lain dan multiplikasi lagi sehingga membunuh sel tersebut, hal tersebut menyebabkan membunuh sistem reticuloendothelial.

Patologi

Masa inkubasi pada orang sekitar 10 hari sampai 1 tahun, biasanya 2-4 bulan. Penyakit biasanya berjalan lambat disertai ringan diikuti dengan anemia, protrusi abdomen karena pembesaran limpa dan hati dan akhirnya mati dalam waktu 2-3 tahun. Pada beberapa kasus mungkin gejala terjadi lebih akut, demam tinggi, muntah dan kematian terjadi dalam waktu 6-12 bulan. Gejala lain adalah adanya edema terutama daerah muka, perdarahan membrana mukosa, sulit bernafas dan diaree. Kasus kematian dapat terjadi karena ada invasi penyakit lain yang patogen dan tubuh sudah tidak dapat bertahan.
Perdarahan organ bagian dalam seperti limpa dan sumsum tulang, adalah merupakan kompensasi untuk memproduksi makrofag dan sel pagocyt serta sel darah merah. Sebagai akibatnya limpa dan hati bekerja keras dan membesar (hepatosplenomegali) dan pasien menjadi menderita anemia yang parah.

Diagnosis dan pengobatan

Seperti pada L. tropica, diagnosis pasti dilakukan dengan menemukan L. donovani dalam jaringan dan sekresi. Biopsi jaringan hati, limpa dan jaringan yang terkena dapat ditemukan parsit.
Pengobatan dengan cara memberikan injeksi preparat antimoni dan derivatnya serta dengan perawatan yang baik (pemberian cukup protein dan vitamin) berhasil cukup baik.
Leishmania braziliensis
Parasit ini menyebabkan penyakit pada orang dengan beberapa sebutan gejala yaitu espundita, uta, ulcer chiclero, atauLeishmania mucocutaneus. Penyakit ini ditemukan di daerah Meksiko Tengah sampai Utara Argentina. Gejala penyakit sangat bervariasi sehingga sulit untuk membedakan identitas dari parasit ini.

Daur hidup dan patologi

Daur hidup dan cara bereproduksi sama dengan L. donovani dan L. tropica. Penularan promastigot kedalam hospes vertebrata menimbulkan papulae merah yang kecil pada kulit. Hal tersebut menimbulkan rasa sakit, ulcerasi vesical dalam waktu 1-4 minggu. Lesi primer ini dapat sembuh dalam waktu 6-15 bulan.
Di daerah Meksiko dan Amerika Tengah, lesi sekunder sering ditemukan pada telinga sehingga merusak organ tersebut. Kasus tersebut sering ditemukan pada orang yang sering pergi kehutan untuk mata pencahariannya dengan mengumpulkan getah dari pohon “chicle”, sehingga ulcer yang timbul disebut ulcer chiclero.
Parasit ini menunjukkan kecenderungan bermetastasis, atau menyebar langsung dari lesi primer ke daerah mukokutaneus. Lesi sekunder terjadi setelah lesi primer sembuh, mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum gejala lesi sekunder timbul.
Lesi sekunder sering menyerang hidung, mukosa bucal sehingga menyebabkan degenerasi tulang rawan. Terjadinya nekrosis dan infeksi bakteri sekunder sering terlihat. Sebutan “espundita” dan “uta” adalah nama dari kondisi tersebut. Ulcerasi dapat menyerang bibir, palatum dan pharynx sehingga menyebabkan deformasi. Infeksi penyakit di daerah larynx dan trachea dapat merusak pita suara.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis dapat dilakukan bila menemukan Leishmania donovani pada jaringan yang terkena. Adanya “espundita” dapat dikelirukan dengan penyakit TB, lepra, syphilis dan beberap penyakit penyebab virus atau jamur. Pengobatan sama dengan penyakit Kala-azar.
Toxoplasmosis
Pertama ditemukan pada tahun 1908 pada tikus gurun, sejak itu parsit tersebut ditemukan disetiap negara di dunia. Banyak spesies terserang parasit ini antara lain: carnivora, insectivora, rodentia, babi, herbivora, primata dan mamalia lainnya. Parasit ini bersifat cosmopolitan pada orang tetapi dapat menyebabkan sakit.

Biologi

Toxoplasma merupakan parasit intra seluler pada bermacam-macam jaringan tubuh termasuk otot dan epithel intestinum. Pada infeksi berat parasit dapat ditemukan dalam darah dan eksudat peritoneal. Daur hidupnya termasuk dalam epithel intestinum (enteroepithelial) dan fase “extraintestinal” terdapat dalam kucing rumah dan hewan piaraan lainnya. Reproduksi sexual dari toxoplasma terjadi pada waktu hidup dalam tubuh kucing, dan reproduksi asexual terjadi pada hospes lainnya.
Fase extra intestinal : dimulai pada waktu kucing atau hospes lainnya memakan oocyst yang bersporulasi atau termakan tachyzoid atau bradyzoites yang merupakan fase infektif. Oocyst dengan ukuran 10-13 um X 9-11 um pada dasarnya mirip dengan oocyst jenis isospora lainnya. Sporozoits keluar dari sporocyst, sebagian masuk kedalam sel epithel dan tinggal di lokasi tersebut, lainnya masuk kedalam mukosa dan berkembang di lamina propria, kelenjar lymfe mesenterica, organ lainnya dan dalam sel darah putih. Pada hospes lain seperti kucing tidak ada perkembangan di daerah enteroepithelial, tetapi sporocyst masuk dalam sel hospes dan memperbanyak diri dengan “endodyogeny”. Sel yang membelah diri secara cepat dan menyebabkan infeksi akut disebut “tachyzoits”. Sekitar 8-16 tachyzoit mengumpul dalam sel vacuola parasitophorus sebelum sel mengalami disintegrasi, bila parasit membebaskan diri dari sel tersebut merka akan menginfeksi sel lain. Tachyzoit tidak tahan terhadap sekresi asam lambung, tetapi tachyzoit bukanlah sumber infeksi yang penting dibanding fase lainnya.
Bilamana infeksi menjadi kronis, zoits yang berada dalam otak, jantung dan otot memperbanyak diri lebih lambat daripada fase akut. Dalam hal ini zoit tersebut dinamakan “bradyzoites” dan mereka terakumulasi dalam jumlah besar dalam sel hospes. Mereka kemudian dikeleilingi oleh lapisan dinding yang kuat disebut “zoitocyst”. Cyste tersebut dapat bertahan selama berbulan-bulan atau beberapa tahun terutama dalam jaringan saraf. Pembentukan cyste tersebut diikuti dengan perkembangan imunitas terhadap infeksi baru, yang biasanya permanen. Bila daya imunitas menurun, bradyzoit melepaskan diri dan merupakan booster untuk menimbulkan daya imunitas lagi pada tingkat semula. Proteksi terhadap reinfeksi dengan adanya agen infeksi dalam tubuh disebut “premunition”. Imunitas terhadap toxoplasma ada dua yaitu: imunitas “humoral” dan “cell mediated”. Dinding cyste dan bradyzoites sangat resisten terhadap pepsin dan trypsin dan bila tertelan parasit tersebut dapat menginfeksi hospes baru.
Fase enteroepithelial: Dimulai pada waktu kucing memakan zoitocyst yang berisi bradyzoits, oocyst yang berisi sporozoit atau tachyzoit. Kemungkinan lain adalah adanya migrasi zoit dari extraintestinal kedalam intestinal dalam tubuh kucing. Begitu parasit masuk sel epithel usus halus atau colon, parasit berubah menjadi trophozoit dan siap tumbuh untuk mengalami proses schizogony. Telah diteliti ada 5 strain toxoplasma yang dipelajari pada fase ini, dari yang memproduksi 2 sampai 40 merozoit dari scizogony, polygony, atau endodyogeni, dimana prosesnya asexual. Gametogony tumbuh di dalam usus terutama usus halus, tetapi sering terjadai dalam ileum. Sekitar 2-4% gametocyst adalah jantan yang masing-masing dapat memproduksi 12 microgamet. Oocyst yang ditemukan dalam feses kucing terjadi setelah 3-5 hari post infeksi dari cyste, dengan jumlah tertinggi pada hari ke 5-8. Oocyst memerlukan oksigen untuk sporulasi, sporulasi terjadi pada hari ke 1-5.

Patologi

Tipe enteroepithelial hanya hidup selama beberapa hari, terutama pada ujung vili. Tetapi fase extraepithelial, terutama yang berlokasi di retina atau otak, cenderung menyebabkan infeksi yang serius.
Infeksi pada umur dewasa biasanya tidak menunjukkan gejala (asymptomatik). Tetapi bila terjadi penurunan daya tahan oleh karena obat (obat imunosupresif seperti corticosteroid) gejala akan menjadi tampak. Infeksi yang memperlihatkan gejala (symptomatik infection) di kelompokkan dalam 3 kategori yaitu: infeksi akut, sub akut dan kronis.
Infeksi akut: Infeksi pertama terjadi dalam extraintestinal pada kucing dan hospes lain termasuk manusia, yang diserang adalah organ kelenjar lymfe mesenterica dan parenchym hati. Dua jaringan tersebut akan cepat mengalami regenerasi untuk melawan parasit. Gejala yang terlihat adalah rasa sakit, pembengkakan kelenjar lymfe di daerah cervic, supra clavicula dan inguinal. Gejala ini diikuti demam, sakit kepala, sakit otot, anemia dan komplikasi paru. Gejala ini dapat dikelirukan dengan penyakit flu. Bilamana imunitas berkembang akan menyebabkan terjadinya infeksi sub-akut.
Infeksi sub-akut: Terjadi waktu daya imunitas terbentuk dan menekan proses proliferasi tachyzoit. Hal ini bersamaan dengan terbentuknya cyste. Cyste ini bertahan beberapa tahun dan tidak memeprlihatkan gejala klinis. Kadang cyste pecah dan keluar bradyzoit dan biasanya dibunuh oleh reaksi tubuh hospes, walaupun beberapa lainnya membentuk cyste baru. Kematian bradyzoit akan merangsang terbentuknya reaksi hipersensitif dalam bentuk peradangan pada area yang terkena. Pada otak secara perlahan diganti dengan nodule sel glia. Bila banyak nodule terbentuk, akan terlihat gejala encephalitis kronis yaitu “spasmic patalysis”. Terjadinya reinfeksi pada sel retina oleh tachyzoit dapat merusak retina. Cyste dan cyste yang pecah dalam retina dan choroid akan menyebabkan kebutaan. Gejala patologik toxoplasma yang kronis lainnya adalah myocarditis, kerusakan jantung permanen dan pneumonia.

Congenital toxoplasmosis

Bila ibu yang sedang hamil terinfeksi toxoplasma akut, organisme akan menginfeksi faetus yang dikandungnya. Untungnya infeksi neonatal kebanyakan tidak memperlihatkan gejala, tetapi banyak kasus terjadi kematian fetus dan gagal melahirkan. Diduga toxoplasma masuk ke fetus melalui plasenta dari darah ibunya, tetapi karena uterus sendiri terinfeksi berat, terjadinya transmisi langsung dapat terjadi.
Abortus spontan terjadi bila faetus terinfeksi toxoplasma baik pada orang maupun hewan. Pada suatu penelitian diantara 118 kasus infeksi maternal pada awal dan selama masa kehamilan terjadi 9 kasus abortus atau kematian neonatal, 39 kasus congenital akut toxoplasmosis dengan dua kasus kematian dan 28 kasus infeksi sub-klinis. Infeksi maternal pada triwulan pertama masa kehamilan akan menyebabkan patogenik yang ekstensif, tetapi transmisi parasit ke fetus lebih sering terjadi infeksi maternal pada triwulan ke 3.
Lesi pada toxoplasma congenital adalah hydrocephalus, mikrocephali, cerebral calcifikasi, chorioretinitis dan gangguan psychomotor. Pada kasus kehamilan kembar, salah satu fetus memperlihatkan gejala yang serius daripada lainnya yang tidak menunjukkan gejala infeksi. Pada anak yang lahir selamat dari infeksi congenital, terjadi kerusakan otak congenital, terlihat dengan gangguan mental dan epilepsi. Hal inilah toxoplasmois adalah penyebab serius pada ibu hamil.

Diagnosis dan pengobatan

Diagnosis spesifik pada orang berdasarkan beberapa hasil tes laboratorium. Penggunaan hewan percobaan dengan inokulsi dari hasil biopsi kelenjar lymfe, hati atau limpa pada tikus hasilnya lebih akurat. Penggunaan teknik komplemen fixation di kombinasi dengan hemaglutinasi dan tes pewarnaan juga menghasilkan diagnosis yang tepat.
Pengobatan dengan pyrimetamin dan sulfonamide bersamaan banyak digunakan sebagai obat toxoplasmosis ini.



Sumber : http://syariffauzi.wordpress.com/tag/protozoa/

ANDAI TIADA ESOK LAGI UNTUK KITA

Selasa, 22 Mei 2012

Setiap kali bangun tidur dan membuka mata yang terucap adalah kalimah Syukur.

Bahwa Allah masih mengizinkan kita kembali menatap fajar.

Merasai hembusan bayu pagi yang menyusup celah jendela dan menemui kembali apa yang 


kita semalam sebelum mata terpejam. Semuanya masih seperti sediakala, tidak ada yang berubah....

Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di bibir untuk meneruskan perjalanan kehidupan....

Dengan bimbingan_Nya lah kita tidak melangkah ke jalan yang salah. Tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak menjamah yang tak halal, tak mendengar yang batil,dan tak banyak melakukan sia-sia...

Karena setiap waktu yang dilewati pasti akan ditagih tanggungjawabnya.

Lantaran semua jalan yang dilalui akan diminta kesaksiannya atas diri kita.
Dan, seluruh indera kita ini akan diminta berbicara tentang apa-apa yang pernah tercipta...

Hari ini, masih ada yang terus lalai.
Masih ada juga lengah sehingga terus mencipta kesilapan...
Walau segunung kuliah pernah didengar,
mulut masih mengucap dusta,
telinga tetap tak mampu membendung irama-irama lalai dan masih saja ada perbuatan yang salah...

Sedangkan, paling kurang 5 kali sehari lidah mengucap, tangan ini tengadah,
dan mata menitikkan butir bening,
sekaligus memohon perlindungan dari Allah, dijauhkan dari salah dan dosa.
Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat....

Setiap hari menangis,
setiap hari meminta keampunan,
tetapi setiap hari juga berbuat salah...

Hari ini mencipta dosa,
esok sibuk bersujud,
meluluhkan air mata,
menyusun kalimah doa,
menganyam permohonan semoga Allah menghapuskannya -

Jangan bertangguh lagi...

Karena, entah sedetik kemudian kita ini tak lagi sempat memohon keampunan_Nya.
Lupakah kita bahwa waktu begitu cepat berlalu.Lupakah kita bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesia-siaan yang nyata?

Bagaimana jika hari esok tak pernah datang,...

Padahal baru saja seharian ini kita berenang di lautan dosa, belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sebulan yang lalu.

Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap?

Bagaimana jika pertemuan dan keriangan bersama keluarga semalam adalah
yang terakhir kalinya buat kita.

Ketika esok harinya roh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad kita yang terbujur kaku berselimut putih.

Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat,tak seperti biasanya dari timur?

Padahal hari ini kita langsung lupa menyebut nama-Nya_Padahal hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat sahabat handai taulan, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti hatinya oleh lidah dan tindakan kita...

Sudah terlalu lama tak mencium tangan orang tua mencari restu mereka,
walau tak terhitung salah diri....

Belum lagi sempat menderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan....

Dan jika memang esok tak pernah datang,
sungguh malanglah diri kita ini, benar-benar malang, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup, bila belum mendengar ungkapan maaf daripada orang-orang yang pernah kita zalimi, 


bila belum sempat menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan silap yang tercipta...

Maka, saat pagi Allah masih memperkenankan diri kita menikmati fajar, mulailah hari dengan kalimah, "Syukur, wahai Maha Pemurah".

"SEANDAINYA MANUSIA ITU TAHU TENTANG AIBNYA SENDIRI
NISCAYA TIDAK ADA ORANG YANG MAU MENCELA AIB ORANG LAIN"

Sesungguhnya banyak manusia yang takut kepada Allah setelah melihat dosa-dosa yang dilakukan orang lain.
Tetapi sayangnya; mereka tidak merasa hal itu saat melihat dosa-dosa
yang dilakukan sendiri...

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Siapa di antara kita yang kuat menahan malu, andai kita tahu senarai kesalahan, kederhakaan, kemaksiatan dan pelanggaran yang telah kita lakukan?

Siapa di antara kita yang mampu menahan rasa hina tiada tara,
jika kita mengetahui catatan perilaku buruk yang sudah kita lakukan?
Hidup yang kita lalui ini terlalu singkat. Tapi siapa yang kuat menahan
penyesalan akibat keburukan dan dosa yang kerap kita lakukan berulang-ulang?

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
mari perbaharui taubat, mari perbanyakkan istigfar dan mohon keampunan kepada Sang Maha Pengampun....

Rasulullah S.A.W menggambarkan
bahwa satu dosa itu seperti titik hitam di dalam hati.

Semakin banyak titik hitam di dalam hati, maka hati boleh menjadi hitam legam - Tidak lagi bercahaya -. Cahaya tertutup oleh titik-titik hitam yang menjadikannya tidak mampu lagi memandang dan menimbang kebenaran. ..

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Segeralah melepaskan diri dari perbuatan dosa, beristigfarlah, dan bertaubatlah dengan sebenar-benarnya taubat, ..
InsyaAlalh hati kita akan cemerlang seperti semula.Tapi bila kita mengulangi perbuatan dosa, maka titik hitam itu akan bertambah hitam hingga meliputi seluruh hatinya. ...

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,

"KETAATAN IDENTIK DENGAN CAHAYA BATIN DAN KEKUATAN FISIK.
KEBAIKAN ITU MEMBERI CAHAYA DALAM HATI, MELAHIRKAN KEKUATAN
BAGI TUBUH, SERTA MEMPENGARUHI REZEKI".
- Hasan Al-Bashri -

"SESEORANG DIHALANGI REZEKINYA KARENA DOSA YANG IA LAKUKAN"
- HR. Ibnu Majah -

Wahai sekalian hamba Maha Pencipta,
Mari tadahkan tangan, kita sama-sama berdoa :...

"YA ALLAH, JADIKAN KEDUDUKAN BATINKU LEBIH BAIK DARIPADA
KEDUDUKAN LAHIRKU. YA ALLAH, AKU BERLINDUNG PADA-MU
DARI MENGANGGAP DIRIKU BESAR, TAPI ENGKAU MENGANGGAPKU KECIL

YA ALLAH, AKU BERLINDUNG DENGAN RIDHA_MU DARI KEMURKAAN_MU,
AKU BERLINDUNG DENGAN MAAF_MU DARI AZAB-MU".

Amin ....

ANDAI TIADA LAGI ESOK UNTUK KITA

*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta, berfikir sebelum bertindak, santun dalam berbicara,tenang ketika gundah, diam ketika emosi melanda, bersabar dalam setiap ujian. Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumaAmiin ya Rabbal'alamin.

Maha Indah Allah dengan segala keindahan-Nya, yang telah menghadirkan perasaan indah ke dalam lubuk hati hamba-Nya

Tasbih, tahmid dan takbir tiada henti mengalir dari bibir kami yang selalu dihiasi tersenyum, pancaran rasa bahagia dan syukur atas anugerah terindah yang diberikan oleh Dzat Yang Maha Indah. Hari itu, akhir bulan Juli 1999, Allah mengabulkan doa dan harapan kami untuk menjalani sisa hidup bersama-sama. Seorang gadis pujaan telah Allah halalkan untukku, berikrar setia dalam suka maupun duka.

Enam tahun sebelumnya, nyaris tiada kesan indah saat pertama kali kami berjumpa. Bahkan perasaan iri sempat singgah di hati ketika melihat canda tawanya bersama ketiga teman karibnya. Mengapa aku tak bisa seceria mereka, padahal akupun ingin memulai hari-hari pertamaku di bangku SMEA dengan bahagia. Sekolah baru, teman-teman baru, tak sepenuhnya memberiku semangat baru. Yang ada justru perasaan cemburu dengan mereka yang bertemu dan langsung akrab dengan teman-teman baru. Astaghfirulloh! Sebuah kenangan masa sekolah yang konon kata orang sulit untuk dilupakan.

Setahun bersama, belum juga memberiku kesan indah padanya. Biasa saja, sama seperti perasaanku terhadap teman sekalas lainnya. Barulah di tahun kedua - ketika kami berpisah kelas - aku merasakan ada sesuatu yang hilang dalam keseharianku. Aku kehilangan cerianya. Aku tersadar bahwa sebenarnya aku bukan membencinya, tapi mencintainya. Subhanallah! Maha Indah Allah dengan segala keindahan-Nya, termasuk percikan cinta yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.

Seiring bertambahnya usia, sebagai remaja yang mulai menginjak dewasa, perasaan suka itupun semakin mekar berbunga. Meski tanpa kata, tatapan mata kami sering mengirimkan pesan bermakna suka. Sayang, saat itu kami sama-sama tak memiliki keberanian untuk menjalani masa-masa paling indah di sekolah yang biasa disebut pacaran. Tapi belakangan kami sangat mensyukuri ketidakberanian kami berdekatan seperti beberapa pasang teman sekelas kami yang lainnya. Terima kasih ya Allah, kini kami sadar bahwa sesungguhnya Engkau telah menyelamatkan kami dari tipu daya syetan yang mengatasnamakan cinta untuk menutupi nafsu yang sesungguhnya.

Setelah dua hati bersatu dalam ikatan pernikahan yang suci, hari-hari indah kami jalani bersama. Jika ada tawa, kita nikmati berdua. Begitupun jika ada tangis, berduapun kami lakukan tanpa diminta. Ketika hati yang telah dilandasi cinta bicara, maka tak perlu lagi bibir ini berkata-kata. Dan kebahagiaan kami semakin lengkap dengan hadirnya seorang bayi mungil nan jelita. Salsabila, demikian kami memberinya nama. Subhanallah, Maha Indah Engkau Ya Allah. Kami benar-benar takjub dengan keindahan yang Engkau percikan padanya, anugerah sekaligus amanah bagi kami selaku orang tuanya.

Kehadiaran Salsabila membuat kehidupan kami terasa ‘sempurna’. Meski menikah di usia muda, kami tak merasa ada yang salah dalam kami berumah tangga. Tak ada rasa penyesalan ketika melihat teman-teman seusia kami asyik dengan dunia mudanya. Kami menikmati masa muda kami dengan cara yang berbeda, dan kami merasa sangat bahagia. Kami bisa mencurahkan cinta dan kasih sayang kapanpun, dimanapun, dalam sebuah kenikmatan ibadah dengan kehalalan yang kami miliki.

Tak ada rumah tangga yang bebas dari ujian. Begitupun kami, tak lepas dari ujian dan cobaan. Ujian yang kami hadapi seringkali berkutat di masalah ekonomi. Pernikahan di usia muda - ketika baru tiga tahun kami bekerja, ditambah berhentinya istri setelah setahun kelahiran Sabila - memang banyak mempengaruhi kehidupan ekonomi kami. Tapi, Alhamdulillah Allah memberikan kami keluasan hati dan kesabaran yang lebih dibanding yang lainnya. Gali lobang tutup lobang menjadi jurus andalan ketika kebutuhan rumah tangga tak lagi bisa ditunda. Tapi kami bersyukur, kesulitan ekonomi yang kami hadapi sedikitpun tak menggeser pondasi rumah tangga kami. Saat susah kami bersyukur, saat bahagia kami bersabar. Sejauh ini analisa kami mengatakan bahwa meski dibangun di usia muda, kehidupan rumah tangga kami tidak jauh berbeda dengan rumah tangga yang dibangun oleh mereka yang sudah dewasa. Kami cukup makan, cukup pakaian dan meski menyewa kami bisa berteduh dari panas dan hujan. Juga dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, kami menghadapi ujian dengan saling pengertian dan koreksi diri. Kalaupun terkadang muncul perasaan cemburu dan curiga, kami melakukan dan menanggapinya dengan dan karena cinta. Alhamdulillah.

Hidup penuh ujian, dan orang yang beruntung adalah orang yang menghadapi setiap ujian dengan sabar dan sadar bahwa ujian datang atas izin dan kehendak Allah. Nasihat bijak ini terus tertanam dalam benak dan keyakinan kami. Ketika ujian-ujian kecil berhasil kami lalui, maka ujian kembali datang dalam bentuk dan takaran yang berbeda. Jika kami telah terbiasa ‘berdamai’ dengan kondisi keuangan, maka ujian datang dalam bentuk gangguan kesehatan.

Masih teringat jelas setahun yang lalu,teriakan sang dokter memanggil suster dari dalam kamar prakteknya. Ketidakpercayaan dokter menular kepada kami. Bagaimana mungkin istriku yang selama ini kutahu memiliki tekanan darah rendah, tiba-tiba tekanan darahnya melonjak hingga 200/110. Terlebih saat itu wanita yang pertama kali membuatku jatuh cinta karena senyum dan lesung pipinya ini sama sekali tidak merasakan tanda-tanda atau gejala layaknya orang yang menderita hipertensi. Semua pertanyaan dan kekhawatiran sang dokter dijawab dengan senyum dan gelengan kepala. “Tidak, saya tidak merasakan itu semua Dok!” Subhanallah, Allahu Akbar.

Ada sesuatu yang lain dari biasanya, begitu kesimpulan dokter beberapa bulan kemudian. Pemberian obat penurun darah tinggi dalam dosis yang cukup tinggi tidak memberikan hasil yang signifikan. Sang dokter berkali-kali menganjurkan istri untuk tes darah dan mendatangi dokter specialis penyakit dalam guna memastikan apa gangguan kesehatan yang sebenarnya. Tapi istriku adalah istriku, wanita penyabar dan penuh kasih namun sangat takut dengan dunia medis. Dokter atau rumah sakit adalah dua hal yang ( jika bisa ) tak ingin dikenal sepanjang hidupnya. Kalaupun selama itu mau berobat, harus dengan satu syarat yaitu di klinik yang sama, dokter yang sama. Andaikan ada keluhan di hari Sabtu, dia akan bersabar, menahan dan menunggu hari Senin saat sang dokter ‘pribadinya’ praktek di klinik yang ditunjuk perusahaan tempatku menjemput rezeki.

Saran sang dokter bukanlah basa-basi, tapi sebuah isyarat bahwa ada sesuatu yang harus segera diketahui sebelum tekanan darah tinggi istriku semakin tak terkendali. Tapi tak hanya dokter, akupun tak mampu membujuknya untuk ‘bersilaturahmi’ dengan dokter specialis penyakit dalam. Dalam sakit, istriku lebih memilih sabar sebagai penolongnya. Dalam hal ini aku tak sepenuhnya menyalahkannya. Aku coba mengikuti keinginannya, memberikan semangat, rasa nyaman dan nyaman bagi mentalnya. Tapi daya tahan tubuh memiliki batas tertentu. Berbulan-bulan mengkonsumi obat penurun tekanan darah tinggi, kenyataannya tekanan darahnya tetap tinggi. Bahkan di satu pagi di akhir Juli, kami dikejutkan dengan pembengkakan di kaki, tangan dan wajahnya. Astaghfirulloh!

Kondisi yang tak pernah terlintas dalam benak kami,memaksa istriku pasrah untuk dirawat secara intensif di rumah sakit. Tumbang sudah prinsipnya untuk tidak ‘berkenalan’ dengan rumah sakit. Sebuah fakta mengejutkan harus kami terima, sang dokter mengabarkan bahwa istriku mengalami gangguan gagal ginjal. Apa penyebabnya dan sejak kapan pastinya menjadi tidak begitu penting di telusuri, yang jelas kondisi saat itu sudah cukup parah, antara stadium 4 atau 5, padahal tidak adal lagi stadium 6. Kadar ureum melonjak 288 dan creatininnya 8.77, sementara kadar hb hanya 4 dan tekanan darahnya diatas 170. Semua data yang ada begitu meyakinkan bahwa istriku menderita gangguan gagal ginjal kronik.

Seminggu menjalani perawatan medis, akhirnya istri diperbolehkan pulang dengan catatan harus kontrol dan menjalani rawat jalan secara rutin. Tapi seminggu akrab dengan dokter dan segala macam peralatan rumah sakit tidak merubah ketakutannya pada dunia medis. Demi menyelematkan semangatnya, akhirnya kami memilih pengobatan alternative yang tidak bertentangan dengan syari. Bulan Ramadhan 1431 H meninggalkan kesan dan kenangan mendalam karena kami berada pada situasi dan kondisi yang memberikan sebuah kedekatan antara kami berdua. Bukan hanya fisik, tapi hati kami berdua. Seminggu sekali kami menempuh perjalanan 2 x 18 kilo meter untuk berikhtiar mencari kesembuhan. Berdua berboncengan motor, tak ada lelah, tak ada keluh kesah. Kami menjalani semua ini dengan ikhlas dan penuh pengharapan. Dan pada akhirnya, semua ini menjadi salah satu kenangan terindah kami berdua.

Tetap sabar, sadar dan terus berikhitar,sedangkan hasil Allahlah yang menentukan.Do’a terus kami panjatkan, ikhtiar terus kami lakukan, termasuk bersilaturahmi dengan keluarga saat lebaran. Kami berharap,restu orang tua serta doa sanak saudara bisa menjadi obat tersendiri bagi istri. Meski kondisi kesehatan sempat menurun – istri sempat batuk-batuk dan ada darah segar dalam dahaknya - kami tetap melanjutkan niat kami untuk merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Bismillahirrohmanirrohiim, keberkahan silaturahmi akan mendatangkan semangat dan obat bagi kami, insya Allah. Begitu besar harapan kami.

Manusia hanya bisa berencana, Allahlah yang menentukan akhirnya. Selama mudik lebaran, kondisi kesehatan istriku semakin menurun, sehingga kami tak bisa memaksimalkan silaturahmi saat Idul Fitri. Beruntung orang tua kami selalu mengadakan open house saat lebaran, jadi meski berdiam diri di rumah kami tetap bisa bersilaturahmi dengan saudara dan tetangga yang datang ke rumah. Berbagai dukungan, doa dan bantuan terus mengalir, memberikan semangat dan kekuatan untuk menang dalam ujian yang sedang kami hadapi.

Apa yang terlihat di depan mata, apa yang tergenggam di tangan, sesungguhnya bukan dan belumlah tentu milik kita. Tiga lembar tiket bus untuk balik ke Tangerang, terpaksa kami kembalikan karena sehari sebelum keberangkatan, kondisi kesehatan istriku mengalami penurunan drastis. Kami tak tahu apa istilahnya, tapi kepala dan tangan kirinya selalu bergerak tak terkontrol, layaknya orang kedinginan atau gerakan orang-orang yang sudah lanjut usia. Dokter mengatakan ini disebabkan pasokan darah dan oksigen ke otak kurang. Tak ada pilihan, istri harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit Gombong - Kebumen. Ada buliran air mata yang tak sanggup kubendung kala itu, aku tahu persis ketakutan istri dengan rumah sakit. Tapi demi kebaikannya, berbagai rayuan aku keluarkan untuk menjaganya tetap bersemangat. Kejadian akhir bulan Juli di Tangerang kembali terulang di hari ketujuh lebaran. Hasil pemeriksaan darah menunjukan kadar hb hanya 4.4, kadar ureum melonjak sampai 338 dan creatinin naik menjadi 19.8. Sebuah kondisi yang cukup ( sangat ) parah. Kalau dua bulan lalu dokter mengatakan stadium 4 – 5, maka saat itu sudah stadium terminal dan tak ada pilihan medis kecuali harus melakukan HD atau cuci darah. Dan tanpa bertanyapun aku sudah tahu jawabannya. Sebagai ikhtiar, tetap saja aku coba bertanya dan membujuknya, meskipun hasil akhirnya sesuai dengan yang kami duga. Istriku menolak keras HD, apapun alasan dan pendapat medis.

Tujuh hari menjalani perawatan medis kedua, dokter dan pihak rumah sakit tidak kuasa menahan keinginan istri untuk pulang. Satu pesan mereka berikan bahwa di manapun dan ke manapun, harus segera dilakukan perawatan lanjutan. Dan tindakan lanjut yang kami pilih adalah kembali menanjutkan pengobatan alternative yang sempat terhenti selama kami mudik. Namun rupanya Allah belum memperkenankan ikhtiar kami, tiga hari di Tangerang atau tepatnya seminggu setelah keluar dari rumah sakit, kondisi kesehatannya kembali memburuk. Selama 18 jam, istriku memuntahkan cairan hitam encer sebanyak 12 kali. Semula kami tidak tahu apa cairan hitam dan encer itu. Kami baru tahu bahwa itu adalah darah yang sudah terkontaminasi racun setelah kami mendatangi rumah sakit yang dulu menangani istri. Kembali, sang dokter menegaskan bahwa tidak ada pilihan medis lainnya kecuali cuci darah. Namun sang dokter tidak bisa menahan ketika kami bersikukuh untuk mencari kesembuhan melalui jalur lain.

Hampir tengah malam 28 September 2010 ketika rombongan kami sampai di rumah kediaman seseorang yang dianugerahi kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Melalui doa dan obat-obatan herbal,begitu metode pengobatan yang ada di tempat ini. Dan, di tempat alternative kedua yang kami datangi ini, istriku harus menjalani rawat inap selama maksimal dua belas hari. Beruntung saat itu ada ibu dan kakakku yang siap menemani dan menunggu karena aku harus tetap masuk kerja. Alhamdulillah, sehari menjalani perawatan, kondisi kesehatan istri menunjukan hal yang sangat menggembirakan.Tak ada lagi muntah, bahkan batukpun tidak. Di hari kedua, istri sudah bisa menghabiskan satu mangkuk bubur ayam, pergi ke warung atau mandi sendiri. Bahkan ketika kami semua membezuk lima hari kemudian, kami sempat jalan-jalan bersama. Tidak terlalu jauh untuk ukuran kami, tapi sebuah kemajuan yang sangat membanggakan bagi istri.Saat itu kami mengira kemenangan istri menghadapi ujian sudah di depan mata.

101010 atau 10 Oktober 2010, bagi sebagian orang mungkin dianggap istimewa dan saat yang tepat untuk melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupnya, tapi awalnya tidak bagi kami. Hari dan tanggal ini semula kuanggap biasa saja, sama dengan hari dan tanggal yang lainnya. Namun rupanya hari dan tanggal ini telah ditentukan oleh Allah SWT sebagai hari terakhir kebersamaanku dengan wanita yang begitu banyak memberiku kebahagiaan, pelajaran dan juga pengalaman. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, ketetapan Allah lah yang berlaku akhirnya. Sepanjang hari Minggu, 10 Oktober 2010 kondisi kesehetan istriku menurun drastis. Keluhan dirasakan olehnya adalah sesak napas, sehingga komunikasi antara kami sedikit sekali. Sepanjang hari ini kami lebih banyak diam, hanya tatapan mata ini tak lepas darinya, tangan ini lebih sering menyentuh tangan dan kakinya yang kembali membengkak, bibir ini lebih sering memberi semangat padanya, dan telinga ini lebih sering mendengar istighfar dan dzikir kami semua. Tak terpikir kala itu untuk membawa istri ke rumah sakit, karena kedatangan kami ke tempat ini adalah menghindari medis. Do’a dan istighfar kami tingkatkan, pak haji yang menangani istripun lebih intensif memantau perkembangan istri.

Tanpa kami sangka tanpa kami duga, ketika sholat Ashar kuakhiri dengan salam, hanya tersisa beberapa detik untukku bisa melihat gerakan nafas terakhir istriku. Dalam pelukanku, Salsabila dan adik ipar, istriku meninggalkan kami untuk selamanya. Inalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Segalanya bermula dari Mu ya Allah dan akan kembali kepada Mu. Semua terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Inilah bukti kekuasaan-Mu ya Allah. Betapapun kami sangat mencintai dan menyayanginya, namun dia bukanlah milik kami, Engkaulah Pemilik Cinta Yang Sejati. Kami ikhlas, kami ridho. Betapapun duka dan kesedihan yang kami rasakan, tak ingin langkah orang yang sangat kami sayangi tertahan tangis dan ratap kami. Tak ada penyesalan yang kami rasakan, tak ada orang yang akan kami salahkan, semua sudah tercatat jelas kapan, dimana dan bagaimana Engkau akan memanggilnya. Kami ikhlas, kami ridho. Ketetapan-Mu lah yang terbaik, terbaik untuk ku dan terbaik untuk istriku.

Ya Allah, aku kembalikan istriku kepada Mu dengan penuh keikhlasan. Aku hantar ia ke peristirahan terakhirnya dengan keridhoan. Aku ikhlas engkau mengambilnya disaat kami sedang berjuang sekuat tenaga untuk tetap mempertahankannya di sisi kami. Aku ridho dengan semua yang telah aku lakukan dan perjuangkan untuk istriku. Aku ikhlas dan ridho, bahkan bersyukur telah Engkau berikan kesempatan sebelas tahun bersama, belajar menjalani manis pahitnya hidup, belajar menjadi hamba yang sabar dan tawakkal, belajar memaknai dan menikmati cinta yang suci. Semoga keikhlasanku, keridhoanku serta orang-orang yang menyayangi almarhumah,memudahkan pertemuannya dengan Mu...Aamiin.

Siapapun orangnya, pasti sedih dan berduka ditinggal orang yang selama ini begitu dekat secara fisik maupun hati. Begitupun yang aku rasakan. Bila tak ingat bahwa ini adalah takdir Illahi, rasanya semua ini tidak adil. Setelah hampir tiga bulan berjuang bersama, melewati hari-hari penuh ujian bersama, semestinya kesembuhan dan kebahagiaan yang patut kami terima, tapi mengapa malah diambil selamanya. Astaghfirulloh! Kami ikhlas, kami ridho, dan kami tak ingin membuat celah bagi syetan untuk menodai keikhlasan ini. Tak kuasa kami untuk menahan, kecuali melepasnya dengan keikhlasan, mengantarnya dengan keridhoan, dan mendoakannya dengan penuh ketulusan semoga almarhumah kembali dalam keadaan khusnul khotimah. Ya Allah,terimalah almarhumah istri hamba di sisi Mu, terimalah iman dan islamnya, terimalah amal dan ibadahnya, ampunilah salah dan khilafnya, berikan nikmat kubur padanya, berikan syurga untuknya dan izinkan kelak kami berkumpul kembali dalam syurga Mu ya Allah ya robbal ‘alamin.

Maha indah Allah dengan segala keindahan-Nya, yang telah menuliskan perjalanan hidup setiap hamba Nya. Kini aku lebih banyak bersyukur, betapa indah skenario hidup yang Engkau persiapkan untukku, begitu indah orang-orang yang Kau pilihkan untukku. Besar harapanku bahwa aku telah memainkan peran yang Engkau berikan dengan maksimal. Kalaupun ada kurang dan kelirunya, semoga terbuka lebar pintu maghfiroh untukku, Aamiin.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi akhwatul iman dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah.

Sumber : Muslimah Solehah